Wednesday, October 15, 2008

dIRK kUYT




Pemain mungil Belanda ini kini bukan hanya jadi andalan tim Oranje Belanda tapi juga punggawa Liverpool penyerang di belakang Fernando Torres.

Sunday, October 12, 2008

RUUD VAN NISTELROOY






RUUD VAN NISTELROOY

NAMA YANG SATU INI MERUPAKAN JAGOANKU KINI, MESKIPUN DIA BUKAN PEMAIN TERBAIK EROPA SEPERTI JOHAN CRUYFF DAN MARCO VAN BASTEN NAMUN AKU MENYUKAI TIPE PERMAINAN PENYERANG REAL MADRID INI.
RUUTJE, MERUPAKAN PEMAIN PSV EINDHOVEN, SAAT PERTAMA KALI KUKETAHUI SEBAGAI MESIN GOL DI LIGA BELANDA.
PERMAINANNYA DI MANCHESTER UNITED SANGAT MEMIKAT BEBERAPA TAHUN LALU DAN SAAT IA PEINDAH KE REAL MADRID HINGGA KINI, IA PUN MASIH MENUNJUKKAN KETAJAMANNYA SEBAGAI PENYERANG.
SAYANGNYA, RUUTJE, SUDAH MENGUNDURKAN DIRI DARI TIMNAS BELANDA. BUT, WELL DONE, DEH UNTUK PRESTASINYA SELAMA INI MESKI BELUM PERNAH MENYUMBANGKAN PIALA BAGI TIM ORANJE, BELANDA.

Tuesday, October 7, 2008

DENNIS BERGKAMP







Dennis Bergkamp

Ia adalah pahlawan sepakbola era-ku bertumbuh dewasa. Johan Cruyff idola masa kecilku dan Marco van Basten saat aku remaja, sedang pada masa dewasaku Dennis Bergkamp merupakan idolaku. Yang herannya ketiga idolaku ini adalah berasal dari klub Belanda yang sama yaitu Ajax Amsterdam. Memang klub sebesar Ajax Amsterdam ini menghasilkan banyak sekali bibit pemain yang bagus, ketiga idolaku hanya beberapa nama saja selain pemain sekaliber Patrick Kluivert, Clarence Seedorf, Edwin van de Sar, dll.
Dennis Bergkamp juga yang menarik perhatianku untuk mengikuti menyaksikan EPL alias liga Inggris. Dulu saat kukecil, aku sangat menyukai Liverpool namun gara-gara Dennis Bergkamp akhirnya aku membela panji-panji Arsenal. Dan ia telah menjadi salah satu bintang Arsenal sampai akhir karirnya sebagai pemain sepakbola. Kini ia sedang berada di Ajax kembali untuk mengikuti sekolah kepelatihan. Well, maju terus, Bro, kita tunggu kiprahmu sebagai pelatih baru. Doaku sertamu.

Saturday, October 4, 2008

MARCO VAN BASTEN





MARCO VAN BASTEN

Sosok pemain bola yang juga sangat kusukai dan menjadi idolaku setelah era pemain-pemain yang ada dalam tim Oranje tahun 1974 dan 1978. Pertama kali kulihat permainannya dalam piala UEFA Cup atau Cup Winners Cup (aku sedikit lupa tepatnya,maklum sudah cukup lama) dimana di final ia membawa Ajax menjadi juara saat itu.
Pada tahun 1988 tim Oranje Belanda masuk dalam kejuaraan Piala Eropa di Jerman. Mereka saat itu kembali dilatih oleh pelatih kesayanganku, Rinus Michels, pelatih tim Oranje tahun 1974. Saat itu aku sendiri sedikit pesimis melihat tim Belanda, apalagi memikirkan mereka dapat menjuarai piala Eropa.
Saat itulah aku terkesima melihat permainan tim Belanda, terutama Marco van Basten, selain rekan-rekan setimnya seperti sang kapten Ruud Gullit, Frank Rijkaard, Ronald Koeman, Arnold Muhren, Hans van Breukelen, Jan Wouters,dll.
Terlebih saat ia dan Ruud Gullit menyumbangkan dua gol kemenangan mengalahkan tim Uni Sovyet saat itu. Sungguh mempesona melihat gol yang mereka buat dan mematahkan mitos bahwa Belanda hanya terlahir untuk menjadi “runner up” dan bukan juara.
Luar biasa sekali, kini Marco van Basten juga telah menjadi arsitek tim Oranje baik di piala Dunia maupun piala Eropa, meski ia gagal membawa tim Oranje ke tangga juara namun ia berhasil melahirkan tim muda yang tangguh.
Kini ia melatih Ajax Amsterdam, kuberharap sebagai pelatih sekalipun ia dapat berprestasi juga.